22 September 2024
Dalam seri podcast Terbitlah Terang kita angkat hal-ihwal intelektualitas. Pembahasan dari berbagai sudut pandang mengilustrasikan bagaimana cara-cara berpengetahuan sangat berdampak bukan hanya pada individu, tetapi lebih luas pada kehidupan berbangsa.
Dalam episode ketiga ini, kita ingin gali apa yang kita bisa lakukan, secara individu maupun kolektif, untuk membangkitkan gairah hidup berintelektual dalam arti luas. Berbagai aspek intelektualitas telah kita pertanyakan: apa hakekat intelektual, apa tugasnya, dan siapa yang dapat menjadi intelektual.
Semangat positif membuka potensi pada siapapun untuk menjadi intelektual: bergantung pada kualitas pengetahuan dan kontribusinya pada pengembangan pengetahuan itu sendiri dan pemanfaatannya. Pertanyaannya lalu berlanjut: jika semua berpotensi untuk menjadi intelektual melalui berbagai proses pendidikan, lalu mengapa Indonesia belum menjadi bangsa berintelektualitas tinggi?
Indonesia adalah negara besar dari tinjauan ukuran, dan amat beranekaragam ditinjau dari aspek manapun. Kondisi sosio-ekonomi, kelembaman kultural, dan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas yang belum adil, adalah tantangan-tantangan lokal di tengah berbagai tantangan global. Inilah yang sangat boleh jadi menghambat proses pencerdasan bangsa.
Pemikiran ini memicu pertanyaan berikutnya: bagaimana menghidupkan nadi intelektual pada semua sektor dan membangkitkan kemampuan diri untuk maju?
Sering kita dengar ungkapan “memahami masalah dengan baik adalah awal penting pembentukan solusi untuk masalah itu”. Menyadari bahwa sebagian akar permasalahan adalah cara pandang kita yang tidak utuh, terpotong di sana-sini, biased, atau bahkan meleset sama sekali, maka nampaknya upaya bijak untuk menemukan solusi adalah dengan melengkapi perspektif agar masalah dipahami sekomprehensif mungkin.
Untuk mencapai itu kita perlu bertukar sudut pandang, berbagi pengalaman, termasuk lintas generasi, berbagi akses pengetahuan dan kesempatan secara adil, merefleksi bersama, dan mendialogkan aspirasi. Menghidupkan komunikasi yang substansial antar pihak-pihak yang terkait dengan suatu masalah, adalah kunci penyelesaiannya.
Lebih dari itu jejaring komunikasi ini, dimotivasi oleh gerakan pemikiran yang luhur, jernih, dan terkinikan, akan menjadi modal bersama yang terus hidup memajukan bangsa mengarungi tantangan dunia yang semakin kompleks. Para intelektual dengan kapasitas diri dan jejaringnya amat bisa menciptakan ruang dan jalur pelumbungan pengetahuan ini.
Para intelektual juga diharapkan untuk menginspirasi keberanian untuk mengusik kondisi yang stagnant atau degeneratif, sekaligus menjadi agen pembaharuan yang mengangkat semua dalam semangat inklusifitas.
Membangun sistem pengetahuan bersama, sesungguhnya juga membangun diri, sebagai individu maupun komunitas, selain memajukan pengetahuan itu sendiri.
Oleh karena itu, mari kita hidupkan lagi tradisi melumbung, dengan melumbung pengetahuan. Tak ada kontribusi yang terlalu kecil untuk menjadikan bangsa Indonesia besar bukan hanya dalam kuantitas, tapi juga dalam kualitas.
Ikuti perkembangan Terbitlah Terang melalui Instagram: @terbitlahterang.id dan kanal YouTube TerbitlahTerangID: https://youtube.com/@terbitlahterangid untuk memperluas wawasan dan ruang bertukar pikiran! Untuk tahu lebih banyak, mari melumbung untuk saling belajar melalui Blog Terbitlah Terang: https://terbitlahterang.id/
#Terbitlah Terang
#Melumbung
Leave a comment